Saya beberapa kali ditanyai oleh beberapa teman yang pengen mengkoneksikan aplikasi vbnya ke database access. Sebenernya gampang banget :
Setelah membuat project baru trus tambahkan sebuah modul lalu isikan dengan coding berikut atau bisa diambil disini :
Public con As New ADODB.Connection
Public rst As New ADODB.Recordset
Public strcon As String
Public sql As String ' berfungsi untuk menuliskan query sql
Public Sub Connections()
strcon = "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" + App.Path + "\database_name.mdb"
If con.State = adStateOpen Then
con.Close
Set con = New ADODB.Connection
con.Open strcon
Else
con.Open strcon
End If
End Sub
Inti dari code diatas terletak pada " strcon = "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" + App.Path + "\database_name.mdb" "
database_name diganti dengan nama database yang telah dibuat. Lalu letakkan atau simpan database tersebut satu direktori dengan project yang dibuat. Dah cuma gitu aja.
Trus untuk alasan keamanan database access bisa kita berikan password, klo demikian tentunya modul koneksinya juga ada perubahan sedikit menjadi sbb:
Pada bagian strcon diganti menjadi
strcon = "Provider=Microsoft.Jet.OLEDB.4.0;Data Source=" + App.Path + "\database_name.mdb ;Persist Security Info=False;Jet OLEDB:Database Password=Password_access"
Selengkapnya bisa diambil disini
Sama seperti tanpa password database_name diganti menjadi nama database dan Password_access nya diganti dengan password yang telah dibuat pada microsoft accessnya.
Semoga membantu ya.
Read more ...
27 December 2007
14 December 2007
Anti Virus
Mungkin anda pernah mengalami kekesalan terhadap komputer anda karena adanya virus komputer yang sedang marak-maraknya. Kalau dulu kita hanya mengenal virus-virus made in luar negeri tapi sekarang anak-anak bangsa yang kreatif juga sudah bisa menciptakan sendiri berbagai virus yang membuat kita kesal, contohnya Brontoks yang paling terkenal karena bisa go internasional, kangen, bangsawan dll. Banggakah kita dengan prestasi itu ???
Sejauh ini umumnya virus menyerang komputer yang berbasis windows atau yang menggunakan sistem operasi Windows, lantas akan timbul pertanyaan, Why ??? Ada satu jawaban yang saya temukan, yaitu lemahnya sistem security atau keamanan yang dibuat oleh microsoft, microsoft cenderung mementingkan user frendly atau penggunaan yang mudah di pengguna akhir- end user -namun justru melewatkan keamanan itu sendiri. Katanya windows adalah sistem operasi yang tidak open source atau kita tidak dapat mngubah-ubah isi dari SO itu, namun nyatanya untuk mengubah sistem dari windows lebih gampang apabila kita bandingkan dengan sistem operasi linux atau unix, kita tingal membuka regedit.exe maka kita bisa merusak sistem operasinya. Dan virus-virus termasuk virus lokal memanfaatkan regedit untuk menggerogoti komputer kita.
Kemudian muncullah beraneka ragam anti vurus yang di klaim bisa membasmi segala macam virus, namun sepndai-pandai polisi menemukan cara maling mencuri, pasti maling akan selalu selangkah lebih maju. Begitu juga dengan anti virus, mereka akan bisa mendeteksi adanya virus di komputer kita bila virusnya sudah ada, dan bagaimana kalau kita terkena virus sebelum ada antivirus yang dapat membasminya ?? Binggung kan?? paling ujung-ujungnya format harddisk !!!!!! Capek deh....hhhhhh. Selain itu kita juga akan banyak menghabiskan uang dan waktu hanya untuk mendownload update dari antivirus yang kita pake, atau keliling-keliling ke rental CD untuk mencari updetannya, repot kan ??????
Saat ini ada sebuah aplikasi yang cukup baik untuk menangkal semua antivirus. Aplikasi ini bernama DeepFreeze. Aplikasi ini sebenarnya bukanlah anti virus namun cara kerjanya bisa mencegah virus menginfeksi komputer kita karena cara kerja aplikasi ini adalah mengembalikan settingan apapun yang kita buat pada partisi/drive yang kita freeze ke setting-an semula apabila komputer kita restart. Kecenderungan virus bermukim di drive C: dapat dihilangkan karena bila mereka meletakkan induk atau settingan virusnya pada C: maka akan otomatis hilang bila komputer kita reboot. Aman kan !!!!! Read more ...
Sejauh ini umumnya virus menyerang komputer yang berbasis windows atau yang menggunakan sistem operasi Windows, lantas akan timbul pertanyaan, Why ??? Ada satu jawaban yang saya temukan, yaitu lemahnya sistem security atau keamanan yang dibuat oleh microsoft, microsoft cenderung mementingkan user frendly atau penggunaan yang mudah di pengguna akhir- end user -namun justru melewatkan keamanan itu sendiri. Katanya windows adalah sistem operasi yang tidak open source atau kita tidak dapat mngubah-ubah isi dari SO itu, namun nyatanya untuk mengubah sistem dari windows lebih gampang apabila kita bandingkan dengan sistem operasi linux atau unix, kita tingal membuka regedit.exe maka kita bisa merusak sistem operasinya. Dan virus-virus termasuk virus lokal memanfaatkan regedit untuk menggerogoti komputer kita.
Kemudian muncullah beraneka ragam anti vurus yang di klaim bisa membasmi segala macam virus, namun sepndai-pandai polisi menemukan cara maling mencuri, pasti maling akan selalu selangkah lebih maju. Begitu juga dengan anti virus, mereka akan bisa mendeteksi adanya virus di komputer kita bila virusnya sudah ada, dan bagaimana kalau kita terkena virus sebelum ada antivirus yang dapat membasminya ?? Binggung kan?? paling ujung-ujungnya format harddisk !!!!!! Capek deh....hhhhhh. Selain itu kita juga akan banyak menghabiskan uang dan waktu hanya untuk mendownload update dari antivirus yang kita pake, atau keliling-keliling ke rental CD untuk mencari updetannya, repot kan ??????
Saat ini ada sebuah aplikasi yang cukup baik untuk menangkal semua antivirus. Aplikasi ini bernama DeepFreeze. Aplikasi ini sebenarnya bukanlah anti virus namun cara kerjanya bisa mencegah virus menginfeksi komputer kita karena cara kerja aplikasi ini adalah mengembalikan settingan apapun yang kita buat pada partisi/drive yang kita freeze ke setting-an semula apabila komputer kita restart. Kecenderungan virus bermukim di drive C: dapat dihilangkan karena bila mereka meletakkan induk atau settingan virusnya pada C: maka akan otomatis hilang bila komputer kita reboot. Aman kan !!!!! Read more ...
12 December 2007
Amankan File Word Anda
Beberapa waktu lalu saya mendapati sebuah virus gak tau virus itu virus baru atau virus lama dan saya juga gak tau siapa nama si virus itu, tapi yang penting efek dari virus itu dia menghapus file-file word yang ada di komputer yang terinfeksi virus tersebut dan mengganti file yang dihapusnya dengan file bentukan yang baru dengan icon word xp dan ukuran file yang sama dengan ukuran file yang dihapusnya namun ekstensi file ini berubah menjadi *.exe bukan lagi *.doc . Hampir saja data-data laporan kerja praktik dan skripsiku hilang. Tapi untungnya aku masih punya backup-an data yang banyak.
Biasanya virus-virus lokal gak ada yang tega menghapus file, tapi ternyata virus ini menghapus file yan memiliki extensi *doc. Awalnya gak percaya klo data documentku hilang karena biasanya cuma dihidden doank atau sampai di-superhidden oleh si virus, jadi saya mencoba mengubah pengaturan dari menu folder option yang ternyata bisa digunakan, namun ternyata data-data saya tetap gak ada. Karena penasaran, akhirnya saya mencoba membuka file virusnya, yaitu dari file bentukan si virus dengan hexa editor, sebuah aplikasi untuk melihat file secara heksadesimal. Dengan sedikit butuh kesabaran saya coba liat perbaris dari virus tersebut dan akhirnya saya menemukan sebuah kalimat yang cukup mengejutkan saya, kira-kira kalimatnya seperti ini "deletefile *.doc" . Dari sanalah akhirnya saya yakin bahwa file word saya sudah dihapus oleh si virus.
Untuk sebuah data penting saya biasanya membuat atau menyimpan data tersebut ke dalam beberapa media penyimpanan dari mulai harddisk, flasdisk, CD, DVD bahkan saya simpan sampai ke memory ponsel saya. Apalagi setelah saya tau klo ada virus ( dalam hal ini virus lokal ) yang sudah dengan tega menghapus data pengguna komputer yang terinfeksi. Klo virus dahulu kayaknya gak setega virus itu, virus-virus yang laen biasanya hanya merusak file sistem operasi.
Selain menyimpan di beberapa media penyimpanan saya juga sudah membuat beberapa cara penyimpanan data selain ber-ekstensi *.doc misalnya saya mengkompres data saya dengan WinRar dan Winzip karena biasanya virus gak bisa menyerang data yang terkompres, tapi gak saya gak tau juga ya, sapa tau dah ada virus yang merusak file yang terkompres. kemudian saya juga membuat file dalam mentuk PDF. Dan yang saya anggap paling aman dari gangguan virus adalah saya mengubah ekstensi filenya menjadi tiga huruf yang saya sukai dengan memanfaatkan perintah "ren" dari command promt saya mengubah semua file penting saya menjadi *.bck . Klo ada yang belom tau cara menggunakan perintah ren berikut saya berikan contohnya "> ren [nama file.doc] [nama file.bck]" trus enter.
Namun bila menggunakan cara yang terakhir, kita akan sedikit repot ketika ingin membuka atau ingin mengubah isi dari file tersebut karena kita harus mengubah kembali ekstensi file tersebut menjadi *.doc baru setelah itu kita bisa mengubahnya, atau kita bisa mencoba dengan klik kanan dan "open with"-nya pake office word.
Maenin virus terkadang menyenangkan namun terkadang juga menjengkelkan. Read more ...
Biasanya virus-virus lokal gak ada yang tega menghapus file, tapi ternyata virus ini menghapus file yan memiliki extensi *doc. Awalnya gak percaya klo data documentku hilang karena biasanya cuma dihidden doank atau sampai di-superhidden oleh si virus, jadi saya mencoba mengubah pengaturan dari menu folder option yang ternyata bisa digunakan, namun ternyata data-data saya tetap gak ada. Karena penasaran, akhirnya saya mencoba membuka file virusnya, yaitu dari file bentukan si virus dengan hexa editor, sebuah aplikasi untuk melihat file secara heksadesimal. Dengan sedikit butuh kesabaran saya coba liat perbaris dari virus tersebut dan akhirnya saya menemukan sebuah kalimat yang cukup mengejutkan saya, kira-kira kalimatnya seperti ini "deletefile *.doc" . Dari sanalah akhirnya saya yakin bahwa file word saya sudah dihapus oleh si virus.
Untuk sebuah data penting saya biasanya membuat atau menyimpan data tersebut ke dalam beberapa media penyimpanan dari mulai harddisk, flasdisk, CD, DVD bahkan saya simpan sampai ke memory ponsel saya. Apalagi setelah saya tau klo ada virus ( dalam hal ini virus lokal ) yang sudah dengan tega menghapus data pengguna komputer yang terinfeksi. Klo virus dahulu kayaknya gak setega virus itu, virus-virus yang laen biasanya hanya merusak file sistem operasi.
Selain menyimpan di beberapa media penyimpanan saya juga sudah membuat beberapa cara penyimpanan data selain ber-ekstensi *.doc misalnya saya mengkompres data saya dengan WinRar dan Winzip karena biasanya virus gak bisa menyerang data yang terkompres, tapi gak saya gak tau juga ya, sapa tau dah ada virus yang merusak file yang terkompres. kemudian saya juga membuat file dalam mentuk PDF. Dan yang saya anggap paling aman dari gangguan virus adalah saya mengubah ekstensi filenya menjadi tiga huruf yang saya sukai dengan memanfaatkan perintah "ren" dari command promt saya mengubah semua file penting saya menjadi *.bck . Klo ada yang belom tau cara menggunakan perintah ren berikut saya berikan contohnya "> ren [nama file.doc] [nama file.bck]" trus enter.
Namun bila menggunakan cara yang terakhir, kita akan sedikit repot ketika ingin membuka atau ingin mengubah isi dari file tersebut karena kita harus mengubah kembali ekstensi file tersebut menjadi *.doc baru setelah itu kita bisa mengubahnya, atau kita bisa mencoba dengan klik kanan dan "open with"-nya pake office word.
Maenin virus terkadang menyenangkan namun terkadang juga menjengkelkan. Read more ...
Subscribe to:
Posts (Atom)